PT PUPUNG MUSAROFAH
Laporan Harga Pokok
Pabrik
Periode Berakhir 31
November 20xx
Persediaan Produk jadi awal Rp. 14.060
Pembelian Rp. - +
Bahan Baku yang siap digunakan Rp.
14.060
Persediaan Produk jadi akhir Rp.
- -
Pemakaian bahan baku Rp. 14.060
BTKL Rp. 12.400
BTKTL Rp.
1.550
BOP Rp. 2.180
+
Rp.
30.190
Biaya Operasi
Asuransi Pabrik Rp. 1.800
Depresiasi pabrik Rp. 4.300
Beban Administrasi Rp. 3.760 +
Total Biaya Operasi Rp. 9.860
+
Total B.P Rp. 40.050
Persediaan awal BDP Rp. 4.550
+
Rp. 44.600
Persediaan akhir BDP Rp. 3.220
-
Harga Pokok Pabrik Rp. 41.380
PT PUPUNG MUSAROFAH
Laporan Harga Pokok
Penjualan
Periode Berakhir 31
November 20xx
Harga Pokok Pabrik Rp.
41.380
Persediaan Produk Jadi Awal Rp. 7.840 +
H.P yang siap dijual Rp.
49.220
Persediaan Produk jadi Akhir Rp. 8.110
-
Harga Pokok Penjualan Rp.
41.110
PT PUPUNG MUSAROFAH
Laporan Harga Pokok
Pabrik
Periode Berakhir 31
November 20xx
Persediaan Produk jadi awal Rp. 14.400
Pembelian Rp. - +
Bahan Baku yang siap digunakan Rp.
14.400
Persediaan Produk jadi akhir Rp.
- -
Pemakaian bahan baku Rp. 14.400
BTKL Rp. 12.400
BTKTL Rp. 1.550
BOP Rp. 2.180 +
Rp.
30.530
Biaya Operasi
Asuransi Pabrik Rp. 1.800
Depresiasi pabrik Rp. 4.300
Beban Administrasi Rp. 3.700 +
Total Biaya Operasi Rp. 9.800
+
Total B.P Rp. 40.330
Persediaan awal BDP Rp. 4.550
+
Rp. 44.880
Persediaan akhir BDP Rp. 3.220
-
Harga Pokok Pabrik Rp. 41.660
PT PUPUNG MUSAROFAH
Laporan Harga Pokok
Penjualan
Periode Berakhir 31
November 20xx
Harga Pokok Pabrik Rp.
41.660
Persediaan Produk Jadi Awal Rp. 7.840 +
H.P yang siap dijual Rp.
49.500
Persediaan Produk jadi Akhir Rp. 8.110
-
Harga Pokok Penjualan Rp.
41.390
1. Biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau potensial akan
terjadi untuk tujuan tertentu.
Akuntansi Biaya merupakan
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk atau penyerahan jasa serta penafsiran terhadapnya.
Manfaat Akuntansi
Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
2. Perbedaan-perbedaan
mendasar antara tujuan sytem biaya pesanan dengan sytem biaya pesanan
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya kepada batch
produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ketika produk atau
jasa yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat diidentifikasi secara
terpisah. Contohnya, perusahaan kontraktor menggunakan perhitungan biaya
pesanan untuk setiap rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor
akuntan publik dan firma hukum menggunakan perhitungan biaya pesanan
untuk menghitung biaya setiap audit, atau kasus terkait.
Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap
proses, atau pusat pengerjaan, dalam siklus produksi kemudian menghitung biaya
rata-rata untuk semua unit yang diproduksi. Perhitungan biaya proses
digunakan ketika barang atau jasa yang hampir sama diproduksi dalam jumlah
massal dan unit terpisah tidak dapat dengan mudah diidentifikasi. Contohnya,
perusahaan bir mengakumulasi biaya yang berhubungan dengan berbagai proses
seperti pelumatan, fermentasi awal, penyaringan, pembetulan dalam memproduksi
satu batch jenis bir tertentu, dan kemudian menghitungan total biaya
perunit rata-rata untuk produk tertentu.
3.
Produk sampingan adalah suatu
produk dengan total nilai yang relatif kecil dan dihasilkan secara
simultan atau bersamaan dengan suatu produk lain yang total nilainya lebih
besar. Produk dengan nilai yang lebih besar tersebut, biasanya disebut produk
utama (main product), biasanya diproduksi dalam jumlah
yang lebih besar dibandingkan dengan produk sampingan(biasanya, produsen hanya
memiliki sedikit kendali atas jumlah produk sampingan).
Misalnya, suatu perusahaan yang menyewa truk untuk
mengangkut bahan tertentu menemukan bahwa bahan buangan tersebut dapat
digunakan sebagai pupuk.
Produk gabungan adalah suatu produk yang diproduksi secara bersamaan
melalui suatu proses atau serentetan proses umum, di mana setiap produk yang
dihasilkan memiliki lebih dari nilai nominal, dalam bentuk sesuai dengan hasil
pemrosesan tersebut. Produksinya bersifat simultan karena proses produksi
menghasilkan seluruh produk tanpa dapat dihindari. Dalam hal ini ada istilah
‘Titik pisah batas’ yang didefinisikan sebagai titik di mana produk-produk
tersebut dapat dipisahkan sebagai unit-unit individual. Sebelum titik tersebut,
produk-produk tadi masih dalam satu kesatuan yang homogen.
Sisa Bahan adalah bahan yang
mengalami kerusakan di dalam proses pengerjaannya.
4.
Produk gabungan (joint
product)
Dihasilkan secara simultan melalui suatu proses atauserentetan proses umum,
dimana setiap prosuk yang dihasilkan dari proses tersebut memiliki lebihdari
sekedar nilai normal. Proses produksi tersebut bersifat simultan karena
proses itu menghasilkanseluruh produk tersebut tanpa kecuali. Peningkatan
dalam output salah satu produk pasti akanmenyebabkan peningkatan kuantitas dari
produk atau produk-produk lain, dan demikian pulasebaliknya, walaupun tidak
harus dalam proporsi yang sama.Titik
pisah batas (split-off point)
didefinisikan sebagai titik dimana produk-produk tersebut dapat
dipisahkan sebagai unit-unitindividual. Sebelum titik tersebut, produk-produk
tadi masih dalam satu kesatuan yang homogen
Biaya gabungan (joint cost) dapat
didefinisikan sebagai biaya yang muncul dari produksi yangsimultan atas
berbagai produk dalam proses yang sama. Setiap kali dua atau lebih produk
gabunganatau prosuk sampingan dihasilkan dari satu sumber daya, maka biaya
gabungan terjadi. Biayagabungan terjadi sebelum titik pisah batas.Biaya
gabungan terjadi dalam bentuk satu jumlah total biaya yang tidak dapat dibagi
untuksemua produk yang dihasilkan, dan bukannya berasal dari penjumlahan biaya
individual masing-masing produk. Total biaya produksi dari beragam produk
melibatkan biaya gabungan maupun biayaproduksi produk individual yang terpisah.
Biaya produk terpisah (separable
product cost) adalah biaya
yang dapat diidentifikasikan dengan produk individual, dan pada umumnya tidak
memerlukanalokasi. Sementara, biaya produksi gabungan memerlukan alokasi ke
produk-produk individual.
5. General and Administration Expense
adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengarahkan, mengendalikan dan
mengoperasikan perusahaan, misalnya : biaya pemeriksaan akuntansi biaya humas,
biaya fotocopy.
Overhead Cost adalah semua
biaya produksi selain biaya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Direct Labor Cost adalah
tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan
biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan.
Selling Expense adalah
biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau jasa,misalnya : biaya iklan,
biaya angkut, biaya sample.
Harga pokok penjualan menurut Garisson/Norren dalam
bukunya “Akuntansi Manajer” yang diterjemaahkan oleh A. Totok Budisantoso
mengemukakan pengertian haarga jual sebagai berikut: “Harga penjualan adalah
biaya produksi ditambahkan kepersentase mark up atau laba”.
Harga pokok penjualan menurut Gill dan Chatton yang diterjemahkan oleh Prabaningtyas (2008:15), "Harga pokok penjualan (HPP), yaitu biaya pembuatan atau hrga pembelian yang melekat pada produk barang jadi yang dikirim dari pemasok ke pelanggan"
Harga pokok penjualan menurut Muliadi (2001) dalam buku yang berjudul “Akuntansi Biaya 1” adalah harga pokok yang dikenakan pada suatu barang akibat dari proses produksi.
harga pokok penjualan menurut Manullang (1989 : 137), merupakan “jumlah biaya seharusnya untuk memproduksi suatu barang ditambah biaya lainnya hingga barang tersebut berada di pasar”.
Harga pokok penjualan menurut Gill dan Chatton yang diterjemahkan oleh Prabaningtyas (2008:15), "Harga pokok penjualan (HPP), yaitu biaya pembuatan atau hrga pembelian yang melekat pada produk barang jadi yang dikirim dari pemasok ke pelanggan"
Harga pokok penjualan menurut Muliadi (2001) dalam buku yang berjudul “Akuntansi Biaya 1” adalah harga pokok yang dikenakan pada suatu barang akibat dari proses produksi.
harga pokok penjualan menurut Manullang (1989 : 137), merupakan “jumlah biaya seharusnya untuk memproduksi suatu barang ditambah biaya lainnya hingga barang tersebut berada di pasar”.
Raw Material Cost
Bahan baku
adalah bahan pokok atau bahan utama yang diolah dalam proses produksi
menjadi produk jadi. Bahan baku dapat diidentifikasikan dengan produk atau
pesanan tertentu dan nilainya relatif besar.
Biaya yang timbul atau terjadi untuk memperoleh bahan baku dan untuk menempatkannya dalam keadaan siap diolah disebut biaya bahan baku.
Harga pokok bahan baku terdiri dari harga beli, biaya angkutan, dan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan untuk menyiapkan bahan baku tersebut siap dipakai. Jadi harga pokok bahan baku bukan hanya harga yang tercantum pada faktur pembelian (harga beli).
Biaya yang timbul atau terjadi untuk memperoleh bahan baku dan untuk menempatkannya dalam keadaan siap diolah disebut biaya bahan baku.
Harga pokok bahan baku terdiri dari harga beli, biaya angkutan, dan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan untuk menyiapkan bahan baku tersebut siap dipakai. Jadi harga pokok bahan baku bukan hanya harga yang tercantum pada faktur pembelian (harga beli).
0 komentar:
Posting Komentar